PT PELAYANAN LISTRIK NASIONAL BATAM

SEKILAS BRIGHT PLN BATAM

Sejarah kelistrikan di Batam telah berjalan selama 40 tahun. Seiring dengan pertumbuhan kawasan Batam yang pesat, penyediaan energy listrik dilakukan oleh bright PLN Batam dengan komitmen memberikan pelayanan terbaik untuk kepuasan pelanggan. Kiprah pengelolaan ketenagalistrikan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat Batam, awalnya dilakukan oleh Pertamina, tepatnya pada tahun 1971. Kala itu, Pertamina dipercaya sebagai instansi pertama yang mengelola daerah industri Pulau Batam. Bermodalkan PLTD yang memiliki daya pasang cukup rendah, 2 x 188 kVA. Seiring dengan perkembangan Batam yang mulai meningkat, akhirnya tahun 1976 pemerintah Indonesia membentuk Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam (OPDIPB) untuk mengelola kota yang berbentuk Kalajengking ini dimana Kepala OPDIPB diserahkan ke tangan Menteri Penertiban Aparatur Pembangunan JB Sumarlin. Sejak itu, semua proyek yang dikelola Pertamina diambil alih oleh OPDIPB, termasuk pengelolaan ketenagalistrikan. Bisnis ketenagalistrikan saat itu dikelola Unit Pelaksana Teknis Otorita Batam (UPT OB). Kapasitas pembangkit pun masih rendah, hanya sebesar 17,5 MW.

Pada tanggal 1 Januari 1993 berdasarkan kesepakatan Pemerintah dan Otorita Batam pengelolaan ketenagalistrikan diserahkan kepada PT PLN (Persero) dengan membentuk unit PT PLN (Persero) Wilayah Khusus Batam. Berdasarkan keputusan Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN, selaku Pemegang Saham PT PLN (Persero) dalam surat No S-23/M-PM-PBMUN/2000 tanggal 23 Agustus 2000. Pada tanggal 3 Oktober 2000, status PT PLN (Persero) Wilayah Khusus Batam berubah menjadi PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam) dengan status sebagai anak Perusahaan PT PLN (Persero), sebagai unit mandiri yang mengelola kelistrikan dari hulu sampai hilir.

Pada tanggal 1 Maret 2014 telah dilakukan soft launching pembangunan 5 (lima) proyek infrastruktur ketenagalistrikan di Batam oleh Wakil Menteri ESDM, antara lain PLTGU Tanjung Uncang milik PT PLN Batam, PLTG Tanjung Uncang milik Independent Power Producer (IPP), Gardu Induk (GI) Tanjung Uncang, Transmisi 150kV Sagulung -Tanjung Uncang, dan pembangunan pipa gas ruas 2 Pemping -Tanjung Uncang milik konsorsium PT PLN Batam dan UBE. Selain itu telah dilakukan penjualan Tenaga Listrik ke PT PLN (Persero) Wilayah Riau & Kepulauan Riau melalui PLTMG berbasis CNG Marine di Tekojo, Kijang Kabupaten Bintan dan membentuk Anak Perusahaan PT Pelayanan Energi Batam dengan maksud dan tujuannya adalah berusaha dalam bidang pembangunan pipa gas ruas 2 dan usaha energi lainnya.

Tahun 2015, bright PLN Batam mendapat penugasan untuk mengembangkan Pembangkit Mobile di daerah Mataram, Bangka, Tanjung Jabung Timur, Pontianak, Lampung dan Sei Rotan dengan kapasitas total 500 MW. Pada Oktober 2015, telah dioperasikan Interkoneksi 150 kV Batam - Bintan (Tj. Kasam) berkapasitas 20 MVA melalui kabel laut untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Bintan. Pada September 2015 telah dioperasikan 3 Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) berkapasitas 10 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Dompak dan Tanjungpinang.

Dalam PLN Grup, bright PLN Batam merupakan salah satu anak perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang memiliki hubungan bisnis dengan sesama anak perusahaan. Untuk mencapai Visi menjadi perusahaan energi utama di Indonesia, bright PLN Batam terus mengembangkan diri untuk berperan aktif dalam industri ketenagalistrikan nasional. Sampai dengan 31 Desember 2015, bright PLN Batam telah membentuk 1 anak perusahaan dan memiliki 4 perusahaan afiliasi. bright PLN Batam per 31 Desember 2015 merupakan salah satu perusahaan non listed atau belum mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia sehingga tidak terdapat informasi mengenai kronologis pencatatan saham, corporate action, perubahan jumlah saham dan nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan.

PROFIL BRIGHT PLN BATAM

Dalam rangka mendukung sinergi dan pencapaian visi dan misi bright PLN Batam serta mewujudkan tekad untuk menjadi perusahaan energi yang utama di Indonesia yang dapat menyediakan tenaga listrik secara efisien dan andal serta jasa lainnya dalam bidang energi, bright PLN Batam merumuskan visi, misi serta berkomitmen menerapkan nilai-nilai ABCD (Attentive, Brilliant, Considerate, Dependable) dalam setiap cara pandang dan dan gerak langkah seluruh insan bright PLN Batam.

Berdasarkan perkembangan perusahaan 5 (lima) tahun terakhir dan evaluasi posisi perusahaan saat ini serta isu-isu srategis yang berpengaruh terhadap perusahaan, maka strategi perusahaan diarahkan menjadi perusahaan yang sehat secara finansial sehingga dapat melakukan investasi pengembangan sarana ketenagalistrikan yang berkelanjutan (bertumbuh) untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di Pulau Batam dan meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan dan didukung SDM yang memiliki kompetensi yang tinggi dan berperilaku sesuai GCG dalam menjalankan usahanya. bright PLN Batam bertujuan menyediakan tenaga listrik dan energi lainnya dengan produk utamanya adalah energy listrik. Mekanisme penyampaian produk disalurkan langsung kepada pelanggan berdasarkan kontrak jual beli.

Suplai energi listrik selain dihasilkan dari pembangkit milik sendiri, juga diperoleh dari pembelian dan sewa energi listrik dari 6 (enam) Independent Power Producer (IPP) dengan total daya terpasang 423,92 MW. Energi yang dihasilkan unit pembangkitan tersebut disalurkan melalui saluran udara tegangan tinggi (SUTT) system Batam dan didistribusikan kepada pelanggan. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penyediaan ketenagalistrikan mengacu pada Undang -Undang no. 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan dan Peraturan Pemerintah no. 14 tahun 2012 tentang kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik dan berdasarkan Ijin Usaha Penyediaan Tenaga listrik yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Batam, jenis usaha yang ditetapkan adalah penyediaan tenaga listrik terintegrasi meliputi pembangkitan, transmisi, distribusi dan penjualan tenaga listrik. 

bright PLN Batam menjalankan proses bisnis dengan mengintegrasikan penyediaan tenaga listrik mulai dari pembangkitan, penyaluran dan distribusi energi listrik secara retail maupun curah dan jasa lainnya yang terkait dengan bisnis ketenagalistrikan. Penyaluran distribusi listrik kepada pelanggan bright PLN Batam menggunakan 2 (dua) sistem yaitu on grid dan off grid.

Dasar Hukum Pendirian

Akta Nomor 7 tanggal 3 Oktober 2000, dibuat di hadapan Haryanto, SH Notaris di Jakarta Pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM Republik Indonesia No. C-2337
6 HT.01.01-TH. 2000 tanggal 31 Oktober 2000

Kepemilikan

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 99,99 %; 
Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN (Persero) 0,01% 

Pencatatan di Bursa Saham

Per 31 Desember 2015, bright PLN Batam belum mencatatkan saham di bursa

Kode Saham

N/A

Modal Dasar

Rp1.960.000.000.000 (satu triliun Sembilan ratus enam puluh juta rupiah)

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Rp1.119.238.035.000 yang terbagi 1.119.238.035 lembar saham

Jaringan Usaha

•    1 Kantor Pusat
•    1 Kantor Perwakilan
•    4 Afiliasi; 1 Unit Bisnis Generation and Transmission; 1 Unit Bisnis Services; 1 Unit Bisnis Infrastructure; 
•    4 Kantor Area Pelayanan (Retail Customer); 
•    1 Kantor Corporate Customer; 
•    3 payment point;
•    1 Kantor Pengaduan Gangguan (QuickRespon); 
•    6 Kantor Pembangkitan;
•    1 Anak Perusahaan